Sebuah kisah yang begitu inspiratif. Tentang persahabtan dua makhluk
Allah, yang akhirnya harus berakhir dengan kematian salah satunya,
karena kelicikan dan penghkhianatan dari salah satu makhluk Allah
tersebut. Bagaimanakah ceritanya?
Suatu hari, sebatang pohon
alpukat menikmati sejuknya udara sore. Tiba-tiba keasyikannya terusik
oleh sapaan dari sebutir biji benalu yang sedang diterbangkan angin
kian kemari. "Selamat sore Kat", sapa benalu. "Oh, kamu Lu, selamat
sore juga", balas alpukat. "Wah Kat, sekarang kamu sudah
besar,ranting-rantingmu banyak, daunmu lebat, buahmu besar-besar", puji
benalu. "Iya Lu, itu karena akar-akar saya banyak dan rajin menghisap
sari-sari makanan dari dalam tanah", kata alpukat dengan bangga.
Kemudian
benalu melanjutkan, "Hampir sepanjang hari saya diterbangkan angin,
rasanya badan saya capek sekali, boleh tidak saya beristirahat di salah
satu rantingmu, satu malam saja?". Tanpa berpikir panjang alpukat
langsung mengabulkan permohonan sang benalu, "Jangankan satu benalu
kecil, lima puluhpun saya masih tidak terasa,' pikir alpukat.
Maka
sejak itu benalu tinggal di pohon alpukat dan tanpa disadari oleh
alpukat, benalu makin hari makin besar dan beranak banyak. Suatu hari
alpukat melihat tubuhnya sudah kurus kering, saat itulah alpukat sadar
bahwa benalu sudah merugikan dirinya. Lalu alpukat memutuskan untuk
menyuruh benalu meninggalkan tubuhnya. "Kat, semua akar-akar saya sudah
tertancap dalam tubuhmu jadi jangan pernah bermimpi kalau saya akan
memenuhi permintaanmu", kata benalu sambil tertawa. Semakin hari
Alpukat makin kurus dan akhirnya mati karena benalu terus menghisap
makanan dari tubuh alpukat tanpa belas kasihan.
Banyak orang yang
bertindak seperti alpukat ini, waktu dosa-dosa kecil datang menggoda,
dan hadir dengan segala daya tariknya, mereka tidak langsung
menolaknya, mereka pikir, 'Ah itu hanya dosa kecil saja, tidak akan
memengaruhi keimanan saya'. Saya akan tetap rajin berdoa.
Terbukti
bahwa setiap orang yang meremehkan dosa, yang kecil sekalipun, akan
terjerat oleh dosa yang lebih besar lagi. Satu hal yang harus kita
ingat, kalau hari ini kita melakukan satu dosa kecil, dosa kecil
tersebut makin lama akan menjadi besar dan melahirkan dosa-dosa lain
karena salah satu sifat dosa adalah melahirkan dosa. "Jangan
merasa diri kuat iman sehingga Anda bebas bermain-main dengan dosa.
Setiap perbuatan dosa, harus kita jauhi dan hindari, sekecil apapun !”
Sabtu, Oktober 22, 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mengenali Makna Insights Facebook
Yuk, Belajar Analisa Insights Facebook! Selanjutnya, kita akan membahas tentang analisis Facebook, yang bisa membantu kita dalam m...

-
Alhamdulillah, Do'aku Terkabul "Bingung mau bilang apa dan gimana" itu yg aku rasain setelah aku lolos masuk Poltekk...
-
Yuk, Belajar Analisa Insights Facebook! Selanjutnya, kita akan membahas tentang analisis Facebook, yang bisa membantu kita dalam m...
-
Ketika “Limit” tak mampu menjawab berapa jauh perjalanan hidup kita lagi. Ketika “Diferensial” tak mampu menurunkan keangkuha...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar